Kampung Aryawenmoho di Distrik Neney, Kabupaten Manokwari Selatan, merupakan salah satu Kampung yang memiliki komoditas unggulan khususnya tanaman Kopi. Tanaman Kopi ini, sudah lama ditanam oleh petani akan tetapi pada saat berbunga dan berbuah tidak ada Bursa Komoditas sehingga masyarakat membiarkan tanaman kopi begitu saja (tidak dirawat).
Mnukwar Papua melalui Program PAPeDA mulai kembangkan tanaman Kopi dengan melakukan Budidaya, pemanfaatan lahan yang tertidur atau bekas kebun secara berkelanjutan dengan pengembangan tanaman kopi.
Masyarakat pun jenuh dan kuatir ketika tanaman kopi ini ditanam dengan ribuan pohon tetapi siapa yang nanti beli (tidak ada pasar). Mnukwar Papua mulai dengan peningkatan kapasitas, pendampingan, study banding, dan mengembangkan jaringan pemasaran produk biji kopi ke salah satu pengusaha
roastery kopi di Kabupaten Manokwari.
Dari peningkatan kapasitas dan pendampingan, petani Kopi dikampung Aryawenmoho mulai melalukan Pasca Panen Buah Kopi Arabika Varietas Lini S sebanyak 6, 25/ kg yang sudah menjadi Green bean.
Masalah-masalah yang muncul di setiap benaknya petani kopi di Kampung Aryawenmoho sudah ada solusinya terbaik karena, saat ini Mnukwar Papua Menjembatani kerja Sama antara petani/BUMKam dengan mitra strategis (pengusaha kopi) dengan terciptanya nota kesepahaman (MoU) yang dapat memperkuat kerja Sama jangka panjang.