PEMUDA KAMPUNG ARYAWENMOHO MEMBANGUN KOMODITAS UNGGULAN

Tanggal Publish : 06 Oktober 2025
PEMUDA KAMPUNG ARYAWENMOHO MEMBANGUN KOMODITAS UNGGULAN

Di balik hamparan bebatuan, kejernihan sungai, serta gunung dan lembah yang diselimuti kabut, tersimpan kisah yang tak pernah pudar dari Kampung Aryawenmoho. Di sanalah lahir inspirasi dari seorang pemuda yang dengan sederhana menghidupi komoditas kakao dan tanaman pangan dalam kesehariannya setelah melepas pakaian seragam sekolah, ia kembali ke ladang, menyatu dengan alam dan kerja keras.

Kampung Aryawenmoho, yang terletak di Distrik Neney, Kabupaten Manokwari Selatan, dikenal dengan keramahan penduduknya dan semangat gotong royong yang masih kuat terjaga. Di kampung ini, setiap warga saling membantu tanpa pamrih demi kemajuan bersama.

Di balik kesederhanaannya, Aryawenmoho menyimpan kekayaan alam luar biasa puluhan komoditas unggulan yang tumbuh dari tanah subur dan kerja tangan masyarakat. Namun, seiring waktu, berbagai tantangan sosial dan ekonomi membuat sebagian potensi itu terlupakan. Pendapatan menurun, dan sebagian komoditas unggulan mulai menghilang, seakan menunggu untuk kembali dihidupkan oleh semangat baru.

Ada sebuah Lembaga Non Pemerintah yaitu Perkumpulan Mnukwar Tanah Papua, Mnukwar Tanah Papua bergerak dibagian Pengorganisasian, Advokasi Kebijakan, Riset, dan Kampanye Publik. Mnukwar Papua mempunyai inisiatif membangun masyarakat adat lewat Program Pelestarian Sumber Daya Alam dan Peningkatan Kehidupan Masyarakat Adat di Tanah Papua yang merupakan program dari The Asia Foundation dengan dukungan dari Packard Foundation.

Mnukwar Papua mulai beroperasi pada tahun 2017 di kampung aryawenmoho dan sampai dengan Tahun 2026. Dalam merintis program ada beberapa fase yang di aplikasikan Mnukwar Tanah Papua. Fase pertama dan kedua Mnukwar Tanah Papua pengembangan pertanian berkelanjutan melalui budidaya tanaman lokal dan hortikultura. Kegiatan pada fase awal ini lebih banyak berkaitan dengan upaya memperkenalkan dan menguatkan praktik pertanian yang ramah lingkungan, berbasis kearifan lokal, dan berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pangan serta ketahanan ekonomi komunitas.

Dalam perjalanan pengembangan praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berakar pada kearifan lokal, Kampung Aryawenmoho tampil sebagai sumber inspirasi bagi Mnukwar Tanah Papua. Dari tanahnya yang subur, tersimpan puluhan komoditas bernilai yang merekam kisah kerja keras masyarakatnya.

Seiring pendampingan tahap I dan II, Mnukwar Tanah Papua memulai langkah awal dengan mengenali satu per satu komoditas yang tumbuh di kampung tersebut sebuah proses belajar bersama untuk membangkitkan kembali kekuatan pertanian lokal yang berkelanjutan.

Dari hasil identifikasi yang dilakukan, ditemukan dua komoditas unggulan di Kampung Aryawenmoho yang berpotensi besar untuk dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Melanjutkan keberhasilan pendampingan pada Fase I dan II, Mnukwar Tanah Papua kini melangkah ke Fase III dan IV. Pada tahap ini, fokus program diarahkan pada penguatan komoditas unggulan, dengan perhatian khusus pada perbaikan budidaya tanaman kakao dan pengembangan tanaman kopi sebagai langkah memperluas sumber ekonomi masyarakat.

Dalam pendampingan yang terus berjalan, perlahan muncul cahaya-cahaya potensi manusia anak-anak muda dengan semangat yang lama tersembunyi di balik harapan. Mnukwar Tanah Papua menyalakan cahaya itu kembali, mengajak mereka turun ke kebun, menyentuh tanah, mempelajari setiap helai daun kakao.

Di antara guguran daun dan kesejukan udara, mereka berdiskusi, tertawa, dan mencari jalan keluar atas tantangan yang dihadapi petani. Dari percakapan-percakapan singkat itu tumbuh perubahan, bukan hanya pada tanaman kakao yang semakin subur, tetapi juga pada semangat manusia yang kini kembali berakar di tanahnya sendiri.

Bimbingan yang diberikan kepada kaum muda di Kampung Aryawenmoho, baik secara teoritis maupun praktis, telah menjadi lembaran baru yang penuh motivasi. Pendampingan ini bukan sekadar kegiatan belajar, tetapi juga menjadi ajakan bagi seluruh pemuda dan masyarakat untuk bersama-sama mengelola komoditas unggulan kampung secara berkelanjutan.

Dari sekian banyak pemuda yang ikut terlibat dalam rutinitas pendampingan Mnukwar Tanah Papua, muncul satu sosok inspiratif yang menjadi bahan diskusi dan teladan bagi yang lain, Baiter Bosimyei.

Baiter lahir dan besar di lingkungan yang sederhana. Sejak kecil, ia akrab dengan kehidupan alam: aroma hutan, aktivitas berburu, kicauan burung, dan angin sepoi-sepoi yang mengiringi keseharian menjadi bagian dari masa kecilnya. Kehidupan di tengah alam ini menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah dan sumber daya yang dimiliki kampungnya.

Seiring bertambahnya usia, Baiter mulai menemukan panggilannya. Ia terlibat aktif dalam kegiatan Mnukwar Tanah Papua, mendampingi para petani kakao di wilayahnya. Di balik kesederhanaannya, tersimpan tekad yang membara untuk mengubah nasib dan membawa perubahan bagi komunitasnya. Ketertarikannya pada dunia pertanian tumbuh menjadi komitmen untuk mengembangkan potensi lokal dan menjadikan kakao sebagai komoditas unggulan yang dapat membanggakan Kampung Aryawenmoho.

Kini, Baiter tak lagi sekadar belajar, ia telah menjadi contoh nyata dari semangat muda yang menumbuhkan kehidupan dari tanahnya sendiri. Dari pagi hingga senja, ia merawat pohon-pohon kakao: memangkas, memelihara, dan memastikan setiap dahan tumbuh kuat.

Tak berhenti di situ, ia juga mulai melakukan peremajaan tanaman dengan teknik grafting dan sambung tajuk. Hasilnya mulai terlihat: kebun kakao yang dulu menurun kini kembali berbuah lebat. Setiap biji yang dihasilkan adalah bukti ketekunan dan cinta terhadap tanah. Data hasil produksi dapat disajikan dalam tabel sesudah paragraf ini.

Tabel 1. Hasil Produksi kakao

Bulan

Total

Jan

Feb

Mart

April

Mei

Jun

Jul

 

 

7

10

24

20

0

61

Sumber: Data Primer 2025 (Biji kakao basah)

Dari hasil produksi kakao yang melimpah, terkadang fluktuasi harga pasar turut memengaruhi kualitas biji kakao yang dihasilkan. Menyadari hal tersebut, Mnukwar Tanah Papua memberikan pelatihan kepada pemuda dampingan untuk melakukan proses fermentasi kakao dengan tujuan menjaga kualitas biji agar tidak mengalami penyusutan nilai jual.

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan tersebut, pemuda mulai membuat kotak fermentasi sederhana menggunakan bahan lokal yang tersedia di sekitar kampung. Proses ini menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa setiap hasil panen tidak hanya melimpah secara kuantitas, tetapi juga memiliki kualitas yang sesuai dengan standar pasar.

Singkat cerita, pemuda tersebut kemudian memulai proses fermentasi pertamanya, dengan hasil yang tercatat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2. Hasil Produksi biji kakao fermentasi

Bulan

Total

Jan

Feb

Mart

April

Mei

Jun

Jul

 

 

5

8

22,35

18

0

53,35

Sumber: Data Primer 2025

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa pada bulan Mei terjadi peningkatan hasil panen kakao yang signifikan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena pada bulan tersebut tanaman kakao memasuki masa panen raya.

Sementara itu, pada bulan Juni dan Juli terjadi sedikit penurunan hasil panen. Kondisi ini dipengaruhi oleh tantangan sosial yang dihadapi oleh Baiter, yang sempat memengaruhi aktivitas pemeliharaan dan perawatan tanaman kakao. Namun demikian, hal tersebut tidak menjadi hambatan yang permanen. Setelah tantangan tersebut dapat diatasi, Baiter kembali aktif beraktivitas di kebun kakao, dengan semangat untuk meningkatkan produksi melebihi capaian bulan Mei.

Selain tantangan sosial, terdapat pula faktor eksternal yang memengaruhi hasil dan semangat produksi, di antaranya:

·         Harga kakao yang tidak stabil di pasar lokal Manokwari Selatan.

·         Kenaikan harga pestisida yang cukup tinggi dibandingkan harga sebelumnya.

Kedua faktor ini menjadi catatan penting dalam upaya penguatan ekonomi petani kakao dan perlunya strategi pendampingan lanjutan untuk menjaga stabilitas produksi serta kesejahteraan petani muda di wilayah dampingan. Data terlampir untuk harga kakao di pasar Manokwari selatan yang terdapat pada penadah sebagai berikut:

Tabel 3. Hasil Penjualan (Rp).

Bulan

Mart (Rp)

Kg

Total Mart (Rp)

Apr (Rp)

Kg

Total Apr (Rp)

Mei (Rp)

Kg

Total Mei (Rp)

Jan (Rp)

Kg

Total Jun (Rp)

85.000

11

880.000

80.000

9

720.000

75.000

5

375.000

75,000

18

1,350,000

Sumber: Data Primer 2025

Perjalanan menuju kesuksesan tidaklah mudah bagi Baiter. Hambatan demi hambatan ia hadapi dengan keteguhan hati. Jarak sekolah yang jauh dan keterbatasan ekonomi keluarga sempat menjadi ujian berat, namun tak sedikit pun menyurutkan semangatnya untuk terus belajar dan berjuang. Ia berpegang teguh pada mimpi yang ingin digapai, membuktikan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk berhenti melangkah.

Semangat juang Baiter kini menjadi cerminan bagi pemuda-pemudi Aryawenmoho lainnya. Ia menunjukkan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan keyakinan, setiap mimpi dapat diwujudkan.

Keberhasilan Baiter tentu tidak datang begitu saja. Di balik pencapaiannya, ada dukungan besar dari Field Officer Mnukwar Tanah Papua yang membimbing dan mendampingi langkah-langkahnya. Selain itu, kekuatan doa orang tua serta semangat dari dalam dirinya menjadi fondasi utama yang mengantarkannya pada perubahan.

Baiter bukan hanya membangun kesuksesan pribadi, tetapi juga menyalakan harapan bagi komunitasnya bahwa masa depan Kampung Aryawenmoho dapat dibangun melalui kerja keras, kebersamaan, dan pengelolaan komoditas unggulan yang berkelanjutan.

Kisah Baiter Bosimyei adalah kisah tentang harapan yang tumbuh dari tanah. Ia menjadi cahaya bagi keluarganya, bagi kampungnya, dan bagi masa depan Aryawenmoho. Dari kebun kakao yang sederhana, lahir semangat baru yang menginspirasi banyak orang muda untuk percaya bahwa perubahan bisa dimulai dari tangan sendiri.

Mnukwar Tanah Papua melihat kisah ini sebagai awal dari sesuatu yang besar. Mereka berharap akan lahir “kecambah-kecambah baru” anak-anak muda Aryawenmoho yang tumbuh menjadi Baiter-Baiter baru, membawa semangat, pengetahuan, dan cinta terhadap tanah mereka.

Dengan keyakinan dan kerja sama yang kuat, Mnukwar Tanah Papua terus menanam nilai-nilai positif, agar generasi muda tumbuh menjadi penjaga dan pengelola komoditas lokal yang berkelanjutan bukan hanya untuk hidup hari ini, tetapi untuk masa depan Papua yang mandiri dan bermartabat.