Wilayah Papua Barat meliputi kawasan pesisir pantai seperti semenanjung Domberai, semenanjung Bomberai, dan semenanjung wandamen sehingga tanaman mangrove sangat bermanfaat bagi kawasan yang berada di papua barat. Keberadaan mangrove bukan hanya sebagai rumah untuk satwa liar tetapi berperan besar dalam menjaga keseimbangan lingkungan di dataran pesisir seperti mencegah abrasi.
Mangrove merupakan salah satu ekosistem yang telah menyumbang banyak manfaat, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dan sekitarnya. Manfaat tersebut diantaranya untuk mencari hasil laut yang dapat dijadikan konsumsi pribadi maupun dijual, hingga dapat menjadi sebuah destinasi wisata.
Lebih dari itu, Mangrove ini memainkan peran vital dalam menjaga pulau dari abrasi gelombang dan menjadi 'pemurni air' alami. Mereka juga merupakan salah satu penyimpan karbon biru (blue carbon) terbesar, menjadikannya pahlawan tak terduga dalam melawan perubahan iklim.
Mangrove yang tumbuh subur di kawasan pesisir pantai Papua juga menjadi paru-paru dunia, dengan fungsi yang paling esensial bagi kelangsungan hidup manusia yaitu sebagai penghasil oksigen (O2) dan menyerap gas karbon dioksida serta sebagai pencegahan abrasi.
Berdasarkan data MapBiomas Indonesia https://landy.mapbiomas.id/en Koleksi 4.0 luas Tutupan Mangrove yang tersebar di Papua Barat sekitar 305,088 Ha pada tahun 1990 dan kini menjadi 309,606 Ha pada tahun 2024.
